Pengolahan berasterutama mencakup langkah-langkah seperti perontokan, pembersihan, penggilingan, penyaringan, pengupasan, pengupasan kulit, dan penggilingan padi. Secara khusus, prosedur pemrosesannya adalah sebagai berikut:
1. Perontokan : Pisahkan butiran beras dari bulirnya;
2. Pembersihan: Buang jerami, ampas, dan kotoran lainnya;
3. Penggilingan biji-bijian: Buang sekam dari beras yang sudah dibersihkan untuk mendapatkan butiran beras;
4. Penyaringan: Membagi beras menjadi beberapa tingkatan dengan ukuran partikel yang bervariasi;
5. Mengupas: membuang kulit luar beras untuk mendapatkan beras merah;
6. Penghilangan embrio: Setelah embrio beras merah dikeluarkan oleh mesin penghapus embrio, diperoleh nasi pasta;
7. Menggiling beras: Setelah nasi pasta digiling dengan penggiling beras, diperoleh nasi putih.
Jenis dan skala alat pengolah beras bermacam-macam, namun proses dasarnya sama. Peralatan pokoknya meliputi mesin perontok, mesin pembersih, penggiling gabah, mesin penyaringan, mesin pengupas kulit, mesin penghancur kulit, dan mesin penggiling padi.
Pengendalian mutu beras
Pengendalian kualitas beras merupakan hal yang sangat pentingpengolahan penggilingan padiproses. Kualitas beras dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti varietas beras, mutu, penyimpanan, teknologi pengolahan, teknologi penggilingan, dan peralatan. Untuk mengendalikan kualitas beras, perlu dilakukan pengelolaan dan penyesuaian faktor-faktor tersebut untuk memastikan kualitas setiap batch beras seragam dan stabil.
Masalah pemrosesan umum
Dalam proses pengolahan beras, terdapat beberapa permasalahan yang umum terjadi seperti butiran pecah, keausan berlebih, retakan butiran, dan perbedaan warna. Permasalahan ini perlu diatasi tepat waktu untuk menjamin kualitas dan hasil beras.
Singkatnya, bagaimana nasi menjadi nasi adalah proses yang sangat penting dan kompleks. Hanya dengan menerapkan cara pengolahan yang benar dan pengendalian kualitas, produk beras berkualitas tinggi dapat diperoleh.
Waktu posting: 02 Januari 2025